Mengenal apa itu Hipertensi dan bagaimana cara pencegahannya? bersama dokter kita
- 13 September 2022
HIPERTENSI
(TEKANAN DARAH TINGGI)
Pendahuluan
Hipertensi (tekanan darah
tinggi) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan atau tekanan darah diastolic ≥90mmHg. Tekanan darah tinggi sering disebut dengan
istilah sebagai The Silent Killer atau pembunuh diam-diam karena sering
tanpa keluhan. Hal ini menyebabkan meningkatnya risiko terhadap kejadian
stroke, gagal jantung, serangan jantung, kerusakan ginjal.
Sejalan
dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah,
tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolic
terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan
atau bahkan menurun drastis.
Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah
Tinggi)
Pada
sekitar 90% penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), penyebabnya tidak
diketahui. Oleh karena itu, keadaan ini dikenal sebagai hipertensi
esensial atau hipertensi primer.
1. Hipertensi esensial/hipertensi
primer, diketahui memiliki banyak penyebab, yaitu beberapa perubahan pada
jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan peningkatan
tekanan darah.
2. Hipertensi sekunder merupakan
hipertensi (tekanan darah tinggi) yang diketahui penyebabnya, yaitu penyakit
ginjal (5-10%), kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu misal pil KB
(1-2%).
Faktor Risiko Hipertensi (Tekanan
Darah Tinggi)
Faktor risiko hipertensi (tekanan
darah tinggi) dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Faktor risiko yang tidak
dapat dirubah, yaitu:
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Riwayat keluarga (genetik)
2. Faktor risiko yang dapat
diubah, yaitu:
a. Kegemukan (obesitas)
b. Merokok
c. Kurang aktivitas fisik
d. Diet tinggi lemak
e. Konsumsi darah berlebihan
f.
Dislipidemia (peningkatan lemak di dalam darah)
g. Konsumsi alkohol
berlebihan
h. Stress
Gejala
Sebagian besar penderita
hipertensi (tekanan darah tinggi) tidak menimbulkan gejala. Berikut
gelaja-gejala secara umum yang biasa terjadi pada penderita hipertensi (tekanan
darah tinggi):
-
Sakit kepala
-
Perdarahan dari hidung (mimisan)
-
Pusing
-
Wajah kemerahan atau kelelahan
Jika hipertensi berat atau
menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
-
Sakit kepala
-
Kelelahan
-
Mual
-
Muntah
-
Sesak nafas
-
Gelisah
-
Pandangan menjadi kabur
-
Kelemahan anggota gerak
-
Penurunan kesadaran
Pengendalian Faktor Risiko
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
1. Cek kesehatan berkala
Secara umum cek kesehatan secara berkala bisa dilakukan minimal 1 kali
setahun. Namun, bagi penderita yang berisiko bisa melakukan cek Kesehatan
berkala tiap 3-6 bulan ke posyandu/posbindu. Bagi penderita hipertensi (tekanan
darah tinggi) wajib melakukan pengobatan secara teratur dan memantau kondisi
tubuh setiap bulannya ke fasilitas pelayanan Kesehatan.
2. Enyahkan asap rokok
Penderita disarankan untuk berhenti merokok secara terstruktur, terpantau
dan terarah.
3. Rajin aktivitas fisik
Aktivitas fisik akan membuat tubuh lebih sehat dan bugar yang bermanfaat
dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular salah satunya
hipertensi (tekanan darah tinggi). Melakukan aktivitas fisik rutin minimal 30
menit sehari (150 menit dalam seminggu).
Aktivitas fisik yang tidak dianjurkan untuk lanjut usia, yaitu:
a. Waktu Latihan > 60
menit/hari.
b. Gerakan tubuh yang
memantul/dihentakkan dan melompat.
c. Latihan beban dengan beban
berlebihan.
d. Latihan fisik yang
mengganggu keseimbangan seperti berdiri dengan bertumpu satu kaki, Latihan di
tempat yang licin dan tidak rata.
e. Gerakan menengadahkan
kepala ke belakang dan memutar kepala.
f.
Gerakan membungkukkan badan ke depan.
4. Diet seimbang
a. G4: Batasi konsumsi gula
<50 gram/orang/hari (4 sdm/orang/hari).
b. G1: Batasi konsumsi garam
<5 gram/orang/hari (1 sdt/orang/hari).
c. L5: Batasi konsumsi daging
berlemak dan minyak goreng 67 gram/orang/hari (5 sdm/orang/hari).
5. Istirahat cukup
6. Kelola stress
7. Periksa ke dokter
Komplikasi
1. Penyakit jantung
2. Stroke
3. Penyakit ginjal
4. Retinopati (kerusakan
retina mata)
5. Penyakit pembuluh darah
tepi
6. Gangguan saraf
7. Gangguan otak
Penulis : dr. Niken Tri Utami
Editor : S. Riadi